Monday, June 21, 2010

BINCANG-BINCANG SOAL ISU:”YESUS TIDAK MATI DISALIB”

“dan karena ucapan mereka: “sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih….” Padahala mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, melainkan orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka….” (4:157).
“Tetapi (yang sebenarnya) Allah telah mengangkat Isa kepadaNya” (4:158).
“Dan mereka itu membuat tipu daya, Allah membalas tipu daya mereka, dari Allah sebaik-baiknya tipu daya” (3:54).

Teman Muslim sering mencoba mengkoreksi Anda agar kembali sadar dari kesesatan:
“Isa itu tidak dibunuh, dan tidak disalib seperti yang kalian percayai. Ini adalah koreksi dari Allah bagi kalian. Yang disalib adalah seorang Isa-Isa-an yang disamarkan Allah kepada orang-orang Yahudi. Sedangkan Isa yang asli telah diselamatkan oleh Allah dengan mengangkatnya ke surga. Ketika orang-orang kafir berkomplot untuk menipu daya Isa, mereka malahan dibalas dengan tipu daya yang lebih canggih dari Allah.”
Menghadapi dua koreksi: bahwa Isa tidak mati disalib, dan bahwa yang disalib itu bukan Isa, tetapi “Isa-Isaan”; apa yang dapat Anda tanggapi?

Aneh, untuk peristiwa yang justru dianggap sangat berbobot bagi para Muslim, ayat Surat 4:157 ini tampil tanpa diulang ditempat lain manapun, melainkan diwahyukan secara solo, satu-satunya totally isolated. Padahal bagi Muslim (tidak mesti bagi Quran) ayat ini dimaksudkan untuk mengkoreksi suatu kesalahan fatal dari sekian miliar umat manusia yang telah terlanjur sesat, dan berpotensi masuk neraka! Bandingkan betapa beda seriusnya satu ayat solo ini terhadap keseriusan Quran ketika mengulang-ulang ancaman akan siksaan api neraka dan laknat Allah. Itu diperingatkan berulang hingga 783 ayat! Atau rata-rata 1 ancaman laknat dan siksa neraka setiap ayat Quran!

Friday, June 18, 2010

BINCANG-BINCANG SOAL ISU: “YESUS ITU TUHAN”

“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata, ‘Sesungguhnya Allah ialah Almasih putera Maryam’ ” (QS 5:17)
“Barangsiapa diantara kalian mentuhankan Isa, maka kafirlah ia yang sejauh-jauhnya”.

Itulah pendirian besi dari teman Islam terhadap Anda yang menyembah Yesus sebagai Tuhan. Hanya sayang tidak dijabarkan apa pasalnya dan apa buktinya bahwa Yesus itu tidak mungkin Tuhan!? Oke, Quran memang mengkafiri siapa saja yang menolak wahyunya di atas. Tetapi untuk membuktikan bahwa sosok Isa itu hanya nabi dan rasul manusiawi saja tidak bisa lebih itu adalah sebuah pekerjaan raksasa, kalau bukan mustahil! Muhammad mencoba menampilkan bukti-insani bahwa ’Almasih itu adalah putera Maryam, keduanya ini adalah manusia yang sama-sama memakan makanan’ (QS 5:75). Ya, jadi secara implikatif mana bisa Tuhan itu perlu makan-minum karena lapar dan haus. Mana mungkin Tuhan bisa lapar dan haus atas barang yang diciptakanNya. Mana ada Tuhan yang makan minum selama 30-an tahun di dunia? Yang ada, Anda pasti mengada-ada dan tersesat sejauh-jauhnya!

Tuesday, June 15, 2010

BINCANG-BINCANG SOAL ISU: “TUHAN TRITUNGGAL”

”Hai Ahli Kitab… Janganlah kamu mengatakan ’Tuhan itu tiga’… Maha Suci Allah dari mempunyai anak“ (Qs 4:171)
”Kalian orang Kristen kok menyembah tiga Tuhan. Tidakkah itu mengada-ada, lalu menyebutkan sebagai Tuhan Tritunggal?

Padahal itu tidak pernah ada tertulis di Bible kalian. Bukankah itu penyesatan diri sendiri, dan bahkan memalsukan Tuhan?”
Demikian teguran yang umum dilontarkan oleh teman muslim terhadap Anda. Maksudnya mungkin baik, tetapi Anda merasa terganggu bahkan mungkin tersinggung, bukan karena kepercayaan Anda dirusuhi, melainkan justru karena kepercayaan Anda itu lain dari pada apa yang ditimpakan kepada Anda! Sungguh Anda tidak merasa menyembah Tuhan seperti yang dituduhkan. Maka Anda ingin cepat-cepat membalas, ”Anda ngawur! Kami tidak menyembah 3 Tuhan. Kalianlah yang mengada-ada. Sebab kami hanya mempunyai Tuhan yang esa, yaitu Dia satu-satunya yang menciptakan bumi dan alam semesta.”

Apa yang terjadi selanjutnya bisa ditebak: tudingan yang semrawut, debatan yang simpang- siur, dan tidak ada kesimpulan. Karena pihak yang satu mematoki mati angka ”tiga” bagi Tuhannya orang lain sejak abad ke-7, sementara pihak lain ini mendeklarasikan ketuhanannya yang ”satu” sejak abad manapun! Yang mematoki 3 merasa bahwa ”tiga itu tak dapat jadi satu, dan satu itu bukan tiga”…

Buanglah cara yang melelahkan dan sia-sia ini. Anda tidak akan sampai kemana-mana. Anda bersharing, bukan mempertentangkan atau membenturkan diri Anda kepada dirinya. Anda justru perlu heran darimana mereka meyakini bahwa Anda menyembah 3 Tuhan? Dan biasanya (pada awalnya) mereka akan menunjuk kepada Injil Anda sendiri. Kembali Anda tak perlu buru-buru meladeni tudingan ini. Sebab pada tahap ini dia belum dapat beranjak sedikitpun dari notion pengharaman Injil. Jadi untuk apa Anda terlalu dini merujukkan sesuatu yang ditolaknya mentah-mentah? Lebih baik Anda mengajaknya untuk mengklarifikasikan materi tudingannya berdasarkan narasumber yang paling dipercayainya sendiri, yaitu AlQurannya. Sudut pandang Alkitab baru bermanfaat diperkenalkan bilamana pihak-pihak yang berdialog mulai merasa siap menerima informasi sebagai informasi, bukan sebagai konfrontasi. Tanyakan sudut pandang mereka. “Jadi menurut Anda, apa yang dikatakan Quran tentang kesesatan Tritunggal itu?”

Sunday, June 13, 2010

BINCANG-BINCANG SOAL ISU: ALKITAB-MU PALSU

“Taurat, Zabur dan Injil asli telah hilang, dan Bible kalian yang sekarang adalah kitab yang telah dikorup, dipalsu oleh manusia. Itu sebabnya Quran diturunkan kemudian oleh Allah secara langsung demi menegakkan kebenaran yang asali.”

Perhatikan! Tidak seperti isu lain, tudingan Muslim dalam perkara “Alkitabmu palsu”, sulit dicarikan ayatnya dari Quran. Muslim hanya menuduh menurut kesan-kesan dan slogan yang telah ditanamkan dalam-dalam ke hati mereka melalui sejarah dan tradisi keagamaan yang sedemikian lama. Apa yang tertanam dalam, tentu sulit dibongkar oleh tangan-tangan luar. Oleh karena itu Anda tidak perlu membuang energi dengan adu ”jual beli” argumentasi. 

Muslim bangga akan Quran mereka yang diwahyukan langsung lewat Jibril kepada nabi yang terakhir, Muhammad. Itu adalah manifesto final dari kehendak Allah untuk menggantikan Taurat dan Injil. Dimata mereka alangkah jauhnya beda otoritas Quran terhadap Bible yang dianggap ditulis dan dikumpulkan secara gado-gado oleh orang-orang yang tidak jelas silsilahnya dari pelbagai lingkar masyarakat seperti petani, nelayan, gembala, jenderal, tabib, narapidana, dsb. Baginya itu tidak lebih daripada hadis-hadis maudhu atau da’if, palsu dan jauh dari yang shahih!

Thursday, June 10, 2010

BINCANG-BINCANG SOAL ISU : “YESUS ITU ANAK ALLAH”

* Qs 4:171 Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan- Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul- Nya dan janganlah kamu mengatakan: “(Tuhan itu) tiga”, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.

* Qs 9:30 Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putra Allah” dan orang Nasrani berkata: “Al Masih itu putra Allah”.
Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah-lah mereka ; bagaimana mereka sampai berpaling?
Sebagai pengikut Kristus, Anda sampai kapanpun akan berkata “Yesus Kristus itu Anak Allah”, dan teman Muslim Anda sampai kapanpun akan selalu menyanggah Anda : “Yesus itu bukan Anak Allah” .
Masih mending Anda belum dimasukkannya dalam laknat Tuhan-nya seperti pada ayat di atas. Bintang-bincang Anda dengan teman Muslim ini tidak akan selesai, karena Anda dan teman Muslim tsb masing-masing meyakini 2 hal yang berseberangan secara diametral dan tidak terjembatani.

Alkitab menyebut bahwa Yesus Kristus itu Anak Allah– ada 59x disebutkan – namun minimal ada 17 kali Qur’an membantah tegas bahwa Allah itu tidak beranak. Makin Anda memaksakan betulnya Anda dalam isu ini, makin yakinlah teman Muslim tetap akan merasa bahwa merekalah yang lebih betul! Tarik-menarik begini sungguh melelahkan dan sia-sia. Maka carilah titik temu oemahaman Anda bersama dan hanya setelah itu barulah Anda bisa beranjak lebih lanjut dalam diskusi yang menghasilkan (produktif).