Monday, November 30, 2009

Manakah Yang Menyelamatkan: Iman Atau Amal Ibadah Anda?


Orang-orang Muslim sering berbangga hati mendapati bahwa Islam dengan tegas menyatakan keselamatan itu hanya mungkin dicapai lewat perbuatan-perbuatan amal-ibadah. Dan ini dianggap superior terhadap ajaran Kristen yang "tidak tegas" menempatkan keselamatan itu sebagai buah iman ataukah buah perbuatan (amal ibadah). Mereka mempertentangkan 2 ayat berikut (tanpa konteks) yang dianggap saling berkontradiksi:



"Manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat" (Roma 3:28).
"Manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman" (Yakobus 2:24).

Apa kata-kata kita?

Pertama-tama, pendapat para Muslim seperti di atas perlu diluruskan terlebih dahulu. Sekalipun benar agama Islam mengandalkan usaha-usaha amal-ibadah agar seorang Muslim bisa masuk ke surga, namun tidaklah benar bahwa dengan amal-ibadah itu pelaku-pelakunya dipastikan Tuhan akan masuk ke surga. Tuhan orang-orang Islam memegang otoritas yang tidak bisa diganggu gugat siapapun dan apapun untuk menetapkan siapa-siapa yang ingin dituntunNya dan siapa-siapa yang ingin disesatkanNya. Dan ini berbeda amat jauh dengan Tuhan orang-orang Kristen yang selalu terpanggil untuk mengasihi dan menuntun setiap manusia untuk diselamatkan. Dan hanya orang-orang yang menolak beriman kepada Tuhan itulah yang akan menyesatkan dirinya sendiri, dan bukan disesatkan oleh Tuhan yang Maha Kasih itu.